Manusia sengaja diciptakan Tuhan secara beragam, baik itu terletak pada sifat, bentuk tubuh, gaya hidup, kebiasaan, kesukaan, dll. Bahkan dalam konteks agama, yah dalam ruang lingkup agama pun tercipta beragam agama baik itu islam, nasrani, budha, hindu, konghucu, dan kepercayaan lain. Mengapa agama saja tercipta bermacam-macam ? apakah ini sebuah kesalahan ?
tidak, semua itu bukanlah hal yang begitu saja terjadi, semua dikehendaki oleh sang Illahi robbi, Tuhan menciptakan manusia dalam keberagaman agar kita bisa saling mengenal, agar kita dapat memahami satu-sama lain, yang pastinya banyak perbedaan, seperti firman Allah dalam Quran –NYA.
QS AR-RUM:22
Artinya “ dan diantara tanda-tanda kekuasaan –NYA ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui. “
QS AL-HUJARAT:13
Artinya “ hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal . sesungguhnya orang yang paling takwa diantara kamu . sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengal.”
Dalam kitab suci al-quran sudah jelas-jelas, Allah menciptakan kita dalam bentuk keberagaman dan dari keberagaman itu kita bisa lebih dewasa kita lebih toleran antar sesama. Jangan malah karna perbedaan kita terpecah belah, merasa dirinya atau golongannya lebih tinggi dari yang lainnya. Lalu, sudah tolerankah kita dalam beragama ? atau kita masih sombong dengan agama yang kita punya ? menjadikan agama sebagai senjata untuk menjatuhkan sesama ?
Untuk menghindari persinggungan ataupun gesekan dengan sesama, baik itu antar manusia maupun kelompok masyarakat lainnya, maka haruslah dikembangkan sikap hidup toleransi, yaitu sikap yang harus dimiliki oleh manusia jika ingin hidupnya berhasil dan bermanfaat di area social.
toleransi adalah perilaku terbuka dan menghargai segala perbedaan yang ada dengan sesama. Biasanya orang bertoleransi terhadap perbedaan kebudayaan dan agama. Namun, konsep toleransi ini juga bisa diaplikasikan untuk perbedaan jenis kelamin, anak-anak dengan gangguan fisik maupun intelektual dan perbedaan lainnya.
Toleransi juga berarti menghormati dan belajar dari orang lain, menghargai perbedaan, menjembatani  kesenjangan budaya, menolak stereotip yang tidak adil, sehingga tercapai kesamaan sikap dan Toleransi  juga adalah istilah dalam konteks  sosial, budaya dan agama yang berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat.
Contoh pelaksanaan toleransi antara umat beragama dapat kita lihat seperti:
·         Membangun jembatan,
·         Memperbaiki tempat-tempat umum,
·         Membantu orang yang kena musibah banjir,
·         Membantu korban kecelakaan lalu-lintas.
Jadi, bentuk kerjasama ini harus kita wujudkan dalam kegiatan yang bersifat sosial kemasyarakatan dan tidak menyinggung keyakinan agama masing-masing. Kita sebagai umat beragama berkewajiban menahan diri untuk tidak menyinggung perasaan umat beragama yang lain. Hidup rukun dan bertoleransi tidak berarti bahwa agama yang satu dan agama yang lainnya dicampuradukkan. Jadi sekali lagi melalui toleransi ini diharapkan terwujud ketenangan, ketertiban, serta keaktifan menjalankan ibadah menurut agama dan keyakinan masing-masing. Dengan sikap saling menghargai dan saling menghormati itu, akan terbina peri kehidupan yang rukun, tertib, dan damai. Dalam kehidupan sehari-hari Anda, apakah contoh-contoh toleransi antar umat beragama seperti diuraikan di atas telah Anda lakukan? Jika Anda telah melakukannya berarti Anda telah berperilaku toleran dan saling menghargai. Tetapi jika Anda tidak melakukannya berarti Anda tidak toleran dan tidak saling menghargai. Sikap seperti itu harus dijauhi.