Lima tahun lalu kita terbentuk dalam sebuah ikatan suci
Pada bulan ini kita bersama dalam satu melodi
Hari ini kita sejajar menggapai angan
Detik ini kita bersama dalam satu lakon pewayangan ilahirobbi
Malaikat penunggu semesta tersenyum melihat persahabatan ini

Kawan ….
Ingatkah saat pertama kita dipertemukan ?
Dengan wajah kepolosan kita saling berkenalan
Dan disitu pula kutemukan wajah-wajah pemimpin masa depan
Kita menghadap ke semesta langit, tataplah dengan seksama
Carilah namamu satu persatu, kusudah tuliskan nama kalian di dinding langit
Ku habiskan selaut tinta, tuk ukir nama kalian
Malaikat penunggu semesta seksama mencatat nama-nama itu

Kawanku semua …
Masih ingatkah dulu, kita ceritakan cita kita satu persatu
Dan saat ini cita kita mulai kita jalani
Ku harap saat bertemu nanti, kau tak sombongkan diri
Menyobongkan ismail-ismail mu
Ku impi saat kita bisa berjumpa nanti, yang kulihat wajah polos kalian
Seperti saat pertama kita dipertemukan
Malaikat penunggu semestapun tertawa melihat wajah polos kita

15-20 tahun nanti, ku harap bisa melihat keriput kalian satu persatu
Saling menyombongkan uban satu sama lain
Saling membawa buah hatinya, dan kembali mengingat wajah polos kita
Saling bertukar cerita hidup yang kadang tak senada dengan harap
Entah siapa yang akan menghadap –NYA dahulu
Aku ataupun kalian, ku doakan keselamatan bagi kalian

Sudahlah, sekarang bukan waktunya bersedih ria
Mari kita pinjam kalimar chairil
Kita teriakkan HOOPLA !!!!
Kita semua berbahagia …..
Sekali lagi HOOPLA !!!
Malaikat penunggu langit turut ucapkan hoopla !!!