Ada yang tau apa itu NTP (Network Time Protocol)? Pasti banyak yang belum tau apa itu Network Time Protocol. NTP memang terdengar asing bagi orang yang belum begitu paham tentang jaringan komputer. Oke, untuk mempelajari lebih lanjut tentang Apa itu NTP (Network Time Protocol) dan penerapannya di Mikrotik silakan simak pengertian NTP berikut ini :

Pengertian NTP

Network Time Protocol atau lebih sering disebut dengan istilah NTP adalah sebuah mekanisme atau protokol yang digunakan untuk melakukan sinkronisasi terhadap penunjuk waktu dalam sebuah sistem komputer dan jaringan. Proses sinkronisasi ini dilakukan di dalam jalur komunikasi data yang biasanya menggunakan protokol komunikasi TCP/IP. Sehingga proses ini sendiri dapat dilihat sebagai proses komunikasi data biasa yang hanya melakukan pertukaran paket-paket data saja.  

NTP menggunakan port komunikasi UDP nomor 123. Protokol ini memang didesain untuk dapat bekerja dengan baik meskipun media komunikasinya bervariasi, mulai dari yang waktu latensinya tinggi hingga yang rendah, mulai dari media kabel sampai dengan media udara. Protokol ini memungkinkan perangkat-perangkat komputer untuk tetap dapat melakukan sinkronisasi waktu dengan sangat tepat dalam berbagai media tersebut. Biasanya dalam sebuah jaringan, beberapa node dilengkapi dengan fasilitas NTP dengan tujuan untuk membentuk sebuah subnet sinkronisasi. Node-node tersebut kemudian akan saling berkomunikasi dan ber sinkronisasi menyamakan waktu yang direkam mereka. Meskipun ada beberapa node yang akan menjadi master (primary server), protokol NTP tidak membutuhkan mekanisme pemilihan tersebut.

NTP SERVER

NTP server atau yang lebih dikenal dengan Network Time Protocol adalah aplikasi layanan dari server untuk melakukan sinkronisasi waktu dengan client-clientnya. sehingga time yang ada di sebuah jaringan adalah sama dan seragam.
NTP Server yang akan saya paparkan disini adalah NTP server yang bersifat lokal. artinya sinkronisasi NTP dilakukan secara lokal dan tanpa koneksi internet.
1. Pertama kita instal terlebih dahulu paket NTP nya
#apt-get install ntpdate ntp-server
2. Edit file paketnya dengan mengetikkan perintah
#nano /etc/ntp.conf
3. Edit sperti di bawah ini
Cari Please consider joining the pool setelah ketemu tambahkan persis dibawah ini
#server 0.debian.pool.ntp.org iburst
#server 1.debian.pool.ntp.org iburst
#server 2.debian.pool.ntp.org iburst
#server 3.debian.pool.ntp.org iburst
#server 192.168.7.1 # local clock
#fudge 192.168.7.1
server 127.127.1.0 #local clock
fudge 127.127.1.0 stratum 10
Ganti IP 127.127.1.0 dengan lokal yang akan kita pakai acuan time server, Kemudian edit lagi dengan menambahkan tanda #
# By default, exchange time with everybody, but don’t allow configuration.
# See /usr/share/doc/ntp-doc/html/accopt.html for details.
#restrict -4 default kod notrap nomodify nopeer noquery
#restrict -6 default kod notrap nomodify nopeer noquery
Lanjut lagi edit, tambahkan alamat network yang akan kita pakai pada network kita. apabila hanya menggunakan 1 network, buat seperti dibawah. namun apabila menggunakan 2 atau lebih, masukkan alamat network pada baris dibawahnya.
# Clients from this (example!) subnet have unlimited access,
# but only if cryptographically authenticated
#restrict 192.168.123.0 mask 255.255.255.0 notrust
restrict 192.168.7.0 mask 255.255.255.248 nomodify notrap
4. Simpan dan cek service dari NTP:
#ntpq- p
jika sudah ada output dari service tersebut (output local), berarti service NTP telah berjalan.
5. Sinkronisasikan dengan ntp server lokal
#ntpdate -u 127.0.0.1 (IP localhost)